Refisi 23 Desember 2022. Tiga pertanyaan tentang Pendidikan Agama Kristen
Mereka yang mencari informasi tentang Pendidikan Agama Kristen biasanya dari kalangan mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi (STT), mahasiswa yang saya maksudkan tentu mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas
mata kuliah Pendidikan Agama Kristen, maupun mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, tesis
dan disertasi di bidang Pendidikan Agama Kristen. Walaupun demikian, tidak menutup
kemungkinan dari perguruan tinggi di luar sekolah tinggi teologi sering mencari
materi Pendidikan Agama Kristen. Misalnya mereka yang mengambil program studi
Perbandingan Agama di Universitas Kristen maupun yang non Kristen. Untuk mereka
yang mencari informasi ilmiah seperti untuk skripsi, tesis dan disertasi maka
sering mencari topik-topik seperti pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1.
Apa tujuan pendidikan agama kristen?
Jawanam akan apa tujuan
pendidikan agama Kristen bergantung pada satuam pendidikan maupun perguruan
tinggi. Para mahasiswa yang berada pada program studi Pendidikan Agama Kristen
tidak dapat menghindari diri dari pertanyaan apa tujuan pendidikan agama
Kristen. Selain itu dalam menjelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan
PAK atau teori PAK maka pencarian dan penulisan tentang tujuan Pendidikan Agama
Kristen menjadi pokok penting yang dicari oleh mereka yang menyusun karya
Ilmiah dalam bidang Pendidikakan Agama Kristen. Tujuan Pendidikan Agama Kristen
dari masa ke masa selalu dirumuskan dengan rumusan-rumusan yang berbeda namun
esensi pokoknya yaitu Allah Tritunggal (Bapa, Anak dan Roh Kudus). Misalnya
dalam rumusan Tujuan Pendidikan Agama Kristen yang pernah dipakai dalam
kurikulum berbasis kompetensi, dalam kurikulum berbasis kompetensi, tujuan
Pendidikan Agama Kristen dirumuskan secara praktis dogmatis yaitu “Anak mampu
mensyukuri karya Allah Tritunggal”. Allah Tritunggal adalah ajaran yang mayoritas
diterima oleh gereja arus utama seperti Gereja Lutheran, Gereja Calvinis,
Gereja Baptis dan Gereja-gereja Pentakosta dan Kharismatik. Perumusan tujuan
demikian dapat dipahami karena peserta didik di sekolah-sekolah formal dan
perguruan tinggi berasal dari beragam denominasi Kristen sehingga doktrin yang
umum diterima dapat dijadikan sebagai pengalaman belajar anak dalam bidang
Pendidikan Agama Kristen. Ajaran atau dogma gereja tentu harus diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian kita juga paham bagaimana tim penyusun
kurikulum PAK menyusun rumusan yang praktis dogmatis. Praktisnya yaitu
mensukuri karya Allah Tritunggal. Sedangkan Allah Tritunggal adalah doktrin
gereja dari abad-ke abad.
Orang Kristen tidak boleh merasa
kelas II dengan ajaran tentang Tritunggal. Artinya tidak boleh merasa malu dan
seperti tidak berani menyatakan doktrin Allah Tritunggal kepada orang lain yang
mungkin sedang menyerang bahkan tidak suka dengan istilah Allah Tritunggal.
Allah Trtunggal sepertinya menegaskan tiga Allah sebagaimana yang dituduhkan
lawan-lawan doktrin Allah Tritunggal. Kata Trinitas atau Tritunggal memang tida
ada dalam Alkitab namun Alkitab menyaksikan bahwa Allah berfirman, Roh Allah
melayang-layang (bnd. Kejadian 1) dan dalam bagian yang lain dalam PL
disaksikan tentang Allah, Anak dan Roh Kudus. Terhadap kesaksian Alkitab
seperti ini maka Tertulianus menggunakan satu istilah latin yaitu Trinitas
untuk menggambarkan pribadi Allah, pribadi Yesus dan pribadi Roh Kudus yang
ketiganya berbeda namun dari sisi keberadaan sama sama kekal. Yesus bukan
diciptkan sebagaimana Allah, demikian juga Roh Kudus juga tidak diciptakan
tetapi ada sebelum langit dan bumi dicipatakan. Itulah sebabnya Bapak, Anaka dan
Roh Kudus satu atau esa dalam pengertian keberadaan yaitu sama-sama kekal,
sementara secara pribadi dapat dibedakan sesuai peran masing-masing.
2.
Apa yang dimaksud dengan pendidikan agama
kristen?
Pendidikan Agama Kristen pada pertanyaan ini lebih mengarah
pada usaha mendefinisikan Pendidikan Agama Kristen. Tentu sudah banyak penulis
PAK yang berusaha menjelaskan pengertian Pendidikan Agama Kristen. Hasilnya ada
ragam definisi Pendidikan Agama Kristen. Silakan baca dalam artikel yang dipublis
dalam blog ini.
3.
Apa yang dimaksud dengan pak?
Pertanyaan yang ketiga juga sama dengan pertanyaan nomor 2. Bedanya pada poin 2 tulisan tentang Pendidikan Agama Kristen tidak disingkat. Sementara dalam poin 3 disingkat dengan PAK.