Rekonstruksi perumusan tujuan Pendidikan Agama Kristen
Pendidikan Agama Kristen
dilaksanakan berdasarkan tujuan yang jelas. Akan tetapi sering rumusan itu
tidak relevan dalam kebutuhan gereja. Oleh karena itu perlu sebuah pendekatan
lain. Pendekatan lain yang saya maksudkan adalah pendekatan rekonstruksi. Pendekatan
ini berusaha merekonstruksi apa yang dibutuhkan masyarakat gereja. Berdasarkan
kebutuhan gereja tersebut maka diadakan rumusan tujuan Pendidikan Agama
Kristen.
Rekonstruksi perumusan materi Pengajaran Pendidikan Agama Kristen
Bila merujuk pada pendekatan rekonstruksi maka pilihan utama
yakni kebutuhan masyarakat gereja karena yang akan mengalami atau memakai
tenaga tamatan Sekolah Teologi yakni gereja dan beberapa lembaga lain seperti
sekolah dan Yayasan.
Untuk itulah perlu merekonstruksi
materi pengajaran Pendidikan Agama Kristen berdasarkan kebutuhan masyarakat
pengguna tamatan Sekolah Tinggi Teologi. Rekonstruksi materi kuliah berdasarkan
penjabaran dari tujuan pengajaran Pendidikan Agama Kristen. Biasanya dalam
kurikulum Pendidikan Indonesia dikenal Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Standar kompetensi yaitu tujuan yang akan dicapai setelah interaksi dalam
jangka waktu satu semester, demikian pula Kompetensi Dasar yang akan
diselesaikan dalam setiap pertemuan.
Bila proses pembelajaran
berlangsung selama 14 kali pertemuan maka kompetensi dasar dijabarkan menjadi 7
Kompetensi Dasar dengan 2 Indikator.
Hal penting yang perlu diingat
dalam rekonstruksi Pendidikan Agama Kristen yaitu “Perubahan apa yang mesti
terjadi dalam diri anak” atau “Anak bisa apa” . Berdasarkan kompetensi yang mau
dicapai anak maka dicari materi yang relevan.
Misalnya di wilayah A. Warga
Gereja sangat takut dengan roh-roh jahat. Maka Pendidikan Agama Kristen kepada
anak yaitu agar anak mampu mengusir setan dalam kuasa nama Yesus. Berdasarkan
tujuan ini dicari materi tentang mengusir roh-roh jahat dalam nama Yesus.
Materinya dapat dirumuskan dari ayat-ayat Alkitab yang berhubungan dengan kuasa
mengusir setan. Selain itu pengalaman pelayanan hamba Tuhan dalam mengusir
setan juga dipertimbangkan dalam membuat materi pelajaran tentang mengusir setan.
Hal terakhir jangan lupa memasukan praktik mengusir roh-roh jahat dalam
pokok-pokok terakhir atau menjadi salah satu Kompetensi dasar, misalnya pada
kompetensi dasar yang ke-7 dirumuskan: Latihan mengusir roh jahat dalam nama
Yesus.
Semoga berguna
0 comments: