Pembelajaran bertujuan menolong peserta didik sampai pada kebenaran. Kebenaran yang dimaksud disini yakni “kebenaran pengetahuan, kebenaran berkelakuan, kebenaran berketrampilan .”
Bagaimana sampai pada kebenaran ini?
Sokrates menuntun manusia muda melalui cara yang disebut “cara “tanya” dan “ditanya” . Tentu cara ini dipakai sampai pada kebenaran itu. Cara yang diapakai pendidik mestinya cara yang dipakai sampai berjumpa dengan kebenaran itu.
Cara apa yang dipakai Sokrates dalam menuntun anak tiba pada kebenaran pengetahuan tentang salah satu realitas? Caranya yakni “bertanya dan ditanya”. Beratnya dan ditanya harus berlangsung sampai menemukan kebenaran.
Sebuah metode yang sangat berhasil dipakai Sokrates dalam menuntun anak mencapai kebenaran pengethuan tentang “serangga”hendaknya menolong kita untuk memikirkan dan menggunakan metode yang menolong guru dan peserta didik sampai pada “kebenaran”.
Metode hanyalah sarana dan ia bersifat kontekstual dan fleksibel. Misalnya metode pembelajaran examples non examples yang menolong anak sampai pada kebenaran melalui penggunaan gambar. Gambar dapat berfungsi sebagai media untuk menolong anak sampai pada kebenaran (Tri Kebenaran) dalam diri peserta didik.
Dalam suasana berlangsungnya cara mengajar dan belajar yang membawa anak kepada ‘kebenaran’ itu. Salah satunya yakni kebenaran pengetahuan tentang ‘serangga’. Anak memiliki pengetahuan yang benar tentang serangga. Serangga adalah salah satu realitas dan sasaran pengetahuan anak.
0 comments: