Pertama, Pendidikan yang dilaksankan atas Intruksi Ilahi
Apa itu instruksi Ilahi? Instruksi ilahi adalah sabda-Nya kepada manusia sejak manusia pertama diciptakan dan perkembangan manusia selanjutnya.Dalam kitab Kejadian 1:28 ... Allah berfirman kepada mereka (manusia pertama, Adam dan Hawa). Allah berfirman kepada mereka atau Allah berbicara kepada manusia pertama. Disini Allah mengajar kepada manusia melalui logos-Nya atau firman-Nya, firman-Nya kepada manusia pertama sangat jelas yaitu mereka (Adam dan Hawa) mendapat instruksi TUHAN sebagai pengajar utama dan pertama bagi mereka dalam hal keturunan. Kemudian dalam Kejadian 2:16 TUHAN Allah memberi perintah kepada manusia tentang kebutuahan mereka yakni mereka harus memenuhi kebutuhan berdasarkan apa yang diizinkan TUHAN dan tidak boleh memanfaatkan apa yang dilarang oleh TUHAN. Selanjutnya dalam Kejadian 3:9, TUHAN Allah memberi pertanyaan kepada mereka karena manusia itu telah melakukan kesalahan, akhir dari proses itu, manusia diusir keluar dari Taman Eden. Narasi lengkapnya baca Kejadian 3:1-24.Pengajaran itu berlangsung sampai terbentuknya bangsa Israel dan dalam perkembangan selanjutnya, TUHAN Allah adalah pengajar utama terhadap umat manusia. Ia mengajar dalam dimensi roh,tidak dapat dilihat namun kuasa-Nya terasa dalam pengajaran dan fasilitas yang tersedia untuk pelaksanaan pendidikan.Artinya TUHAN Allah telah memperlengkapi dunia ini dengan fasilitas yang terbaik agar para guru dan peserta didik dapat melakukan belajar mengajar secara baik. Misalnya bila TUHAN mengmbil udara maka guru, para orangtua dan anak-anak tidak dapat melaksanakan pendidikan di sekolah maupundi rumah.
Berdasarkan penjelasan di atas,kita menyimpulkan bahwa dinamika Pendidikan Agama Kristen didasarkan pada TUAHN Allah dan firman-Nya. Itulah sebabnya ada dinamika dalam pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen di satuan Pendidikan Sekolah Dasar dan satuan pendidikan selanjutnya. Para pendidik Kristen, baik profesional maupun pendidik biasa seperti para orangtua Kristen, melaksanakan pendidikan keagamaan terhadap anak-anaknya dengan keyakinan bahwa pendidikan agama adalah perintah TUHAN. Namun penegasan itu tidak bermaksud untukmenyatakan bahwa pendidikan umum tidak penting. Pendidikan umum penting karena dapat membantu proses Pendidikan Agama Kristen. Misalnya Pendidikan Bahasa Indonesia menolong keluarga Kristen untuk membaca Alkitab dan menyampaikan isi Alkitab dalam bentuk pengajaran kepada anak. Demikian pula matematika menolong kita untuk berhitung, mengetahui pasal dan ayat-ayat dalam Alkitab, perhitungan waktu dalam Alkitab. demikian seterusnya untuk mata pelajaran umum lainnya.
Kedua, Pendidikan yang dilaksanakan atas Perintah atau Amanat Agung TUHAN Yesus
TUHAN Allah yang mengajar kepada manusia secara roh atau tidak nampak, pada masa Perjanjian Baru TUHAN Allah itu menyatakan diri melalui Yesus Kristus. Sejumlah murid Yesus memiliki pengalaman langsung bagaimana Yesus TUHAN itu mengajar mereka dan selanjutnya TUHAN Yesus memberi mandat Agung kepada murid-murid untuk melaksanakan tugas mengajar umat untuk melakukan apa yang Yesus perintahkan kepada para murid dan umat yang percaya.
Saya menggunakan sebuah istilah yaitu Kristologi Edukatif. Selanjutnya istilah ini menjadi Teologi yang dikemukakan Yonas Muanley. Kristologi Edukatif adalah pelajaran tentang Yesus dari aspek pengajaran-Nya sebagaimana yang disaksikan dalam Perjanjian Baru. Injil Sinoptik banyak mendeskripsikan terhadap Kristologi Edukatif. Kristologi Edukatif menjadi dinamika Pendidikan Agama Kristen di satuan pendidikan seperti di SD dan pendidikan selanjutnya.
Kristologi Edukatif menurut Injil Matius yang kita dapat baca di dalam Matius 7:15-23. Dalam ayat-ayat ini Yesus mengajarkan kepada murid-murid-Nya tentang pengajaran yang sesat. Mereka harus waspada terhadap nabi-nabi Palsu. Selanjutnya baca: Kristologi Edukatif.
Ketiga, Pendidikan Agama Kristen yang berbasis Pnemumasentris
Dinamaika Pendidikan Agama Kristen didasarkan pada karya Roh Kudus dalam diri para pendidik Kristen (orangtua, guru dan dosen)dalam proses pendidikan agama Kristen. Di dalam Karya Roh Kudus, Roh itu masuk dalam hati dan mengubah hati manusia dan membuat perubahan dalam kehidupan komunitas pendidikan Kristen. Guru dan dosen serta para peserta didik meyakinkan pimpinan Roh Kudus dalam dirinya untuk melakukan proses pendidikan. Guru tidak dapat masuk ke hati murid, demikian juga dosen dan para orangtua. Oknum yang dapat masuk dalam hati seseorang dan membuat perubahan hidup yakni Roh Kudus. Itulah sebabnya warga pembelajar wajib melaksanakan pendidikan Kristen dalam keyakinan pada karya Roh Kudus. Dalam hal ini, dinamika pendidikan Kristen hanya terjadi jika Roh Kudus berkarya dalam diri setiap orang. Karya Roh Kudus tidak dapat dipisahkan dari karya TUHAN (Bapa) dan Yesus Kristus.
Semoga bermanfaat.
Salam
Yonas Muanley
0 comments: